Rabu, 13 Februari 2008

Mr and Ms Phe Myu Lung

boleh jadi istilah Pemanasan global ato istilah kerennya Global Warming cuma jadi trend. orang jadi nggak keren kalo nggak tahu and ga berekasi ma issue ini.
ambil contoh ketika kita masih sekolah, SD,SMP, SMU, pernahkah kita ngeh ma isu ini?
Ya taruhlah saya yang ga ngeh and peduli bgt ma isu ini. bahkan bagi saya aktivis lingkungan semacam Green PEace adalah aktivis yang ga tahu kerjaan, ga mutu dan hanya kumpulan aktivis anak2 orang kaya.
waktu itu saya yang masih SD--saya kenal Organisasi Green peace lewat novel, berpikir bahawa aktivistas green peace useless, cuma untuk buang2 duit. mending Bapakku yang jadi aktivis golkar, jelas hasilnya. karir menanjak.
hehehehe..oportunis kecil.

tapi emang begitulah.

tiba2 saja artis, pejabat rame2 pada ngomongin global warming. bahkan IBu Ani Yudhonoyono semangat bgt ikut berkampanye Pemanasan Global setelah ada Pertemuan serius PBB di bali athun lalu yang membahas kasus ini. sebelum pertemuan tersebut jangan ngimpi kita bakal ngeliat semua orang "mendadak" jadi aktivis lingkungan. saking semangatnya Bu Ani mengambil momen yang kurang tepat. Hari AIDS sedunia kandas di Indonesia. iklannya "gerakan perempuan tanam sejuta pohon" saja dah cukup "menampar" Hari yang berarti bgt bagi ODHA atopun bagi semua orang indoensia yang paham dan peduli dengan bahayanya.
tampaknya politik citra dengan isu ini makin menjual saja. apalagi dana untuk program tersebut ga hanya segelo. yang cukup mengherankan kenapa kok nggak ngambil momen hari ibu saja Tho bu?

kalo orang-orang tersebut, termasuk saya, jadi "latah" dengan isu ini, ada satu komunitas yang nggak asal "latah". mereka konsern pada gerakan ini sejak lama. bahkan kekonsernan mereka ini kerap kali dipandang sebelah mata oleh masyarakat. nggak heran kalo komunitas mereka biasanya hidup terpisah dengan masyarakat dimana mereka tinggal.

mereka adalah komunitas Pemulung.
sadar nggak sadar--tapi banyakan nggak sadarnya, mereka adalah penyumbang terbesar pada gerakan ini. dari proses pencarian sampah, pemilahan sampah, pendaurulangan samaph. mereka cukup konsern. bayangin aja gimana kalo kota2 sampah, semacem Bandung ada di seluruh indonesia kerna nggak ada pemulung? berabe lah.

hmmm..banyak hal yang bisa dan mau digali tenatng komunitas pemulung.
namun apa daya waktu tak sampai.
laen kali kusambung lagi ahhh....
sapa tahu bisa jadi Trilogi Pemulung di blog ini, macem kayak Triliginya Lord Of the ring , ato tetraloginya Pram..heheheheheh

Well, pemulung adalah pahlawan kita.
tanpa pemulung YOgya nggak kebayang panasnya kayak apa!

Tidak ada komentar: